Rabu, 14 September 2011

Akhir dari Semuanya

Akhir yang menyakitkan…
Kadang aku berharap semua ini hanya mimpi…
Kadang aku berharap suatu saat aku akan terjaga dari mimpi itu…
Tapi semua ini nyata…
Sehingga aku berharap tak pernah mengenalmu…
Namun semua telah terjadi…
Tak dapat ku ulang waktu hingga sesaat sebelum ku melihatmu…
Mungkin harusnya waktu itu aku berfikir tak perlu ku pinjamkan buku2 itu…
Mungkin seharusnya aku berfikir tak perlu menerima ajakanmu untuk bertemu..
Sehingga sakit ini tak pernah ku rasakan..
Namun semua telah terjadi…
Saat ini hanya dapat ku sesali…
Terkadang ku tulis kata di dalam diary tentangmu…
Hanya satu atau dua lembar saja berisikan tawa…
Tiga empat sampai lima bersikan ragu…
Enam tujuh delapan Sembilan dan seterusnya berisikan duka…
Apa itu cinta?
Shit!!
Sepertinya cinta dalam hubungan kita hanya omong kosong belaka…
Aku hanya pelampiasan ego,emosi dan tempat berkeluh kesah…
Ketulusan itu bukan untukku…
Entah apa yang telah ku perbuat hingga aku harus menjalani semua ini…
Entah apa kesalahanku sehingga aku harus merasa sesakit ini…
Entahlah!!
Tapi terimakasih dengan ini aku sadar,
Bahwa tidak semua manusia itu bisa dipercaya…
Bahwa tidak semua janji itu harus ditepati…
Bahwa tidak semua cinta itu tulus…
Bahwa tidak semua kasih sayang itu berbalas…
Sebulan berjalan baik-baik saja,
Dua bulan selisih faham mulai melanda,
Tiga bulan air mata mulai menetes,
Empat bulan hubungan mulai retak,
Lima bulan sampai seterusnya tak tahu berapa tetes air mata membasahi pipikku…
Dan itu terjadi selama 2tahun…
Tahun baru 2010 akhir dari semuanya,
Dari situ aku tahu ada yang lain di sana…
Aku tahu telah ada seseorang di sana…
Ah,mungkin itu Cuma perasaanku saja…
Satu bulan berlalu,
Hingga akhirnya tak pernah ada sepatah kata pun terucap…
Dari situ aku tau kau mulai melupakanku…
Dari situ aku tau pupus sudah harapanku…
Tapi dengan bodohnya aku bertahan dan berharap perkiraanku salah…
Saat itu menunggu adalah hal terbodoh yang aku lakukan…
Sepatah kata perpisahanmu yang kuingat terakhir kali sebelum semuanya benar-benar menghilang,
“Besok ku kembalikan semua barang-barangmu.”
Dan dengan bodohnya kupercayai itu…
Dan berharap semuanya akan membaik seperti dulu…
Namun…
Sebulan berlalu, dua bulan bahkan sampai saat ini esok itu tak kunjung datang..
Kini sudah tak ku harapkan lagi kamu ada disini…
Karna aku tahu kau telah menjadi milik seseorang…
Meski sebenarnya hati ini belum seutuhnya percaya karna dulu janjimu,
Jika suatu saat nanti ada penggantiku kamu akan memberitahuku dengan pertimbangan aku tak akan mengharapkanmu kembali…
Sekali lagi itu hanya sebuah janji yang tak perlu ditepati…
Aku tahu seseorang itu lebih baik dariku…
Jadi ku mohon jangan sakitinya…
Tangis ini telah berakhir…
Karna air mataku telah kering…
Semuanya usai…
Bersama luka yang dalam disini…
Luka yang tak dapat di sembuhkan…
Pahitnya kopi ini masih terasa,
Meskipun bergelas-gelas air telah ku teguk…
Selamat…
Kamu telah menjadi satu-satunya orang yang pernah membuatku merasakan indahnya cinta sekaligus luka yang paling perih…
Aku hanya menegaskan beberapa hal saja…
Sekarang tidak ada lagi kita, yang ada adalah aku dan kamu…
Sekarang kamu tak peduli akan aku begitu pula sebaliknya…
Sekarang urusanmu bukan urusanku begitupun sebaliknya…
Sekarang semuanya telah berakhir…
Akhir dari semuanya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar